LATEST ARTICLES


Penyakit kanker hingga saat ini masih menjadi salah satu penyakit mematikan yang paling ditakuti. Salah satu jenis penyakit kanker yang patut diwaspadai adalah kanker darah atau yang biasa disebut dengan leukimia. Jenis kanker ini terjadi akibat tumbuhnya sel abnormal dalam darah yang menyerang sel-sel darah putih. Sehingga sel darah putih tidak mampu berfungsi sebagaimana mestinya, dimana normalnya berfungsi untuk melindungi tubuh dari benda asing atau penyakit berbahaya. Hal inilah yang membuat tubuh menjadi lebih rentan terkena penyakit lain ketika sel darah putih terganggu.

Leukimia sama sekali tidak menunjukkan gejala awal yang mencurigakan. Sehingga tak jarang membuat beberapa orang yang divonis terkena penyakit ini akan sedikit tercengang. Sebagian besar penyebab leukimia tidak diketahui. Namun ada beberapa resiko penyebab berkembangnya leukimia yang perlu Anda ketahui, yaitu:

1. Usia.
Dari banyaknya kasus, leukimia hampir 70% terjadi pada orang berusia di atas 50 tahun. Sehingga di usia ini orang dianggap memiliki faktor resiko yang besar untuk terkenal penyakit leukimia. Hal ini lantaran kromosom sel darah merah putih pada orang uang sudah lanjut usia lebih rentan dan lebih mudah mengalami kerusakan DNA penyebab leukimia dibandingkan dengan orang berusia di bawahnya.

2. Kemoterapi.
Kemoterapi merupakan salah satu pengobatan kanker yang bisa menyebabkan kerusakan DNA, sekaligus juga meningkatkan resiko berkembangnya beberapa jenis penyakit kanker darah. Kerusakan DNA menjadi salah satu penyebab utama leukimia pada remaja.

3. Sinar radioaktif.
Selain kemoterapi, pengaruh sinar radioaktif juga bisa menjadi salah satu penyebab penyakit leukimia. Beberapa orang yang berprofesi sebagai ahli radiologi dan ahli rontgen memiliki resiko terkena leukimia 10 kali lebih besar dibandingkan dengan mereka yang tidak bekerja di dekat paparan sinar radioaktif. Hal yang sama juga berlaku bagi mereka yang menderita suatu penyakit dan menggunakan sinar X sebagai cara pengobatan. Dimana resikonya bisa 14 kali lebih besar dibandingkan dengan mereka yang tidak menggunakan sinar X sebagai pengobatan. 

4. Faktor genetik.
Seorang anak yang mengalami down syndrome memiliki resiko 10-20 kali lebih besar terkena leukimia dibandingkan dengan anak-anak normal pada umumnya. Selain itu beberapa penyakit turunan lainnya, seperti bloom syndrome dan fanconi’s anemia juga memiliki resiko terkena penyakit leukimia. Hal ini lantaran adanya gejala ketidakstabilan genetik dan ketidakmampuan memperbaiki kerusakan DNA.

5. Bahan kimia.
Efek panjang seseorang yang terkena paparan benzena atau (CH)6 bisa mengakibatkan terkena penyakit leukimia akut. Selain itu, paparan jangka panjang terhadap pestisida, hetbisida, dan bahan kimia pertanian lainnya juga memiliki resiko terkena leukimia yang cukup tinggi. Tak cukup disitu saja, penggunaan pewarna rambut yang memiliki kandungan bahan kimia di dalamnya juga bisa menjadi penyebab kanker, terutama juga leukimia.

6. Merokok.
Sudah bukan hal yang baru lagi di telinga, jika merokok memang tidak bagus untuk kesehatan. Seseorang yang memiliki kebiasaan merokok ternyata juga berpotensi mengidap penyakit kanker darah. Hal ini lantaran pada rokok terdapat benzena atau (CH)6. Pada perokok usia remaja resiko berkembangnya leukimia tidak terlalu besar dibandingkan dengan perokok di usia di atas 60 tahun yang memiliki resiko dua kali lipat lebih besar. Untuk itu, sebaiknya hindari kebiasaan buruk ini jika ingin terhindar dari penyakit leukimia dan penyakit berbahaya lainnya yang bisa membahayakan keselamatan jiwa.

ads 720x90
bm

Nemo enim ipsam voluptatem quia voluptas sit aspernatur aut odit aut fugit, sed quia consequuntur magni dolores eos qui ratione voluptatem sequi nesciunt.

Post a Comment